“Baguslah kalau kamu sudah tahu maksud kedatangan kami ke sini.” Darius berkata dingin. “Kami tidak perlu berbasa-basi lagi.” Ella mengangguk. “Jadi kenapa? Apa yang bisa aku lakukan untuk Anna?” Wajah Darius dan Lydia langsung berbinar. “Mama tahu kamu memang selalu bisa diandalkan, Ella. Mama tahu kamu menyayangi Anna seperti kami. Dan Mama tahu kamu menuntut Anna di pengadilan karena desakan Alaric.” Ella meremas tangannya semakin kuat, menguatkan hatinya untuk tetap teguh. “Semuanya memang karena Alaric,” katanya dengan senyum palsu. Wajah Lydia semakin berbinar senang, padahal maksud kalimat Ella amat berbeda dengan yang ia tangkap. “Betul. Suamimu itu memang jahat, dia tega sekali membuatmu menuntut adikmu sendiri di pengadilan seperti itu.” “Jadi apa yang bisa aku lakukan, Ma,