Entah sudah yang keberapa kali Ella menghela nafas panjang. Pun ia tak bisa fokus menulis atau menggambar sejak tadi karena pikirannya terus kembali pada kejadian di persidangan. Anna mengalami trauma pasca kejadian nyaris terbakar itu. Dan kini ia harus mendekam di penjara. Satu sisi hatinya merasa dirinya terlalu kejam hingga membuat saudara kembarnya menderita seperti ini. Apalagi melihat tatapan penuh kebencian di wajah Lydia sesaat sebelum wanita itu meninggalkan ruang sidang, hati Ella terasa sakit. Ia menyayangi keluarganya terlepas dari apa yang terjadi padanya. Sekali lagi, Ella menghela nafas pelan dan mencoba untuk fokus menulis. Ia sudah mendapat ide untuk buku terbarunya dan berencana akan segera mendiskusikannya dengan editor barunya. Sebuah ketukan di pintu membuat Ella