Ana diam menunggu kelanjutan dari ayahnya. dia benar - benar tidak ada ide. Entah apalagi yang sekarang dibuat Kana ini, Ana tidak habis pikir pergerakan Kana yang sudah mulai ugal - ugalan. Mulai dari mempercepat keberangkatan ke Medan yang harus nya bulan depan menjadi minggu ini, tahu - tahu sudah di pesawat yang sama dan sekarang sudah duduk di ruang tamu orang tuanya ... benar - benar bikin Ana kelabakan dibuatnya.
Dari dulu kamu sudah tahu kan Arkana Mahendra bisa berbuat apapun yang dia mau kan An? Kemarin - kemarin dia cuma menuruti mau kamu saja, tapi ketika keluarganya tidak masalah dengan hubungan kalian, dia langsung mengambil alih semua dan kamu jadi bengong begitu.
Ana menghela nafas pendek tapi secara perlahan membayangkan apa yang dilakukan Kana.
Ana menelan ludahnya, d
