Petra duduk di sofa sesampainya mereka bertiga di apartemen Bani. Petra juga tidak menyangka kalau Bani akan membawanya ke sana. Farhan ikut mendudukkan tubuhnya di sebelah Petra. Cowok itu menyandarkan punggungnya ke sofa karena kegerahan setelah berpanas-panas ria di jalan barusan. Petra melirik sinis ke arah Farhan yang terlihat sudah biasa sekali berada di sana seolah dia sudah sering ke sana. "Jaga sikap kali, emang lo tuan rumahnya?" sindir Petra sambil memegangi tulang pipinya yang masih nyut-nyutan hasil bogeman Martin tadi. Farhan yang sedang memejamkan matanya sambil menikmati udara sejuk dari pendingin ruangan lantas membuka matanya dan menatap Petra dengan tatapan aneh. Tapi Farhan memilih tidak menanggapi karena tau Farhan sengaja memancing emosinya saja. Bani yang sejak b