Bani dan Dinda berhasil sampai di sekolah lima menit sebelum gerbang ditutup. Untungnya kemampuan Bani nyelip sana sini di kemacetan berhasil membuat mereka tidak telat. Sebenarnya Bani tidak peduli kalau dia telat, toh namanya sudah sering masuk buku catatan, tapi Dinda tidak, oleh sebab itu Bani ngebut gila-gilaan agar mereka tidak telat. Dinda turun dari motor dan menunggu Bani memarkirkan motornya. Dan setelah cowok itu selesai, Dinda pun berterima kasih dan pamit ke kelas karena gedung kelas mereka bersebrangan. "Gue duluan, ya!" ucap Dinda sambil berusaha tersenyum. Namun sebelum Dinda sempat melangkah tangannya sudah ditarik oleh Bani membuat Dinda memandangnya bingung. Bani tidak berkata banyak dan melepaskan helm dari kepala Dinda yang lupa cewek itu lepas. Setelah terlepas Ban