Saat Dinda tidak menemukan Bani di mejanya, perasaan Dinda mulai gelisah. Apalagi saat Farhan memberitau Dinda kalau Bani bolos dua jam pelajaran terakhir. Bani jelas-jelas sedang merencakan sesuatu bersama Martin. Kata-kata Friska waktu itu benar-benar mempengaruhi pikiran Dinda untuk berpikiran negative terhadap kedekatan Bani dan Martin yang beberapa hari lalu dilihatnya di gedung olahraga. Jadi, Dinda memutuskan untuk membereskan barang-barang Bani yang dengan masa bodonya ditinggal begitu saja dalam keadaan mengenaskan di kelasnya. Dan dalam hati Dinda berjanji akan menonjok Bani nanti. Janji. Dengan cekatan Dinda pun pergi dari kelas Bani membawa ransel cowok itu bersamanya. Ketika Dinda sedang berpikir kemana dia harus mencari Bani, dia melihat sosok jangkung Martin melintas den