12- Masakan Pertama

2588 Kata

Begitu Bani membuka pintu unit apartemennya dan bergeser mempersilahkan Dinda masuk, Dinda langsung berdecak kagum sedetik dirinya memasuki ruangan yang tersembunyi di balik pintu tersebut. Bukan karena Dinda norak dan tidak pernah melihat unit apartemen mewah sebelumnya. Bukan juga karena Dinda mengaguni betapa maskulinnya unit tersebut. Tapi Dinda kagum atas betapa 'bersih'nya apartemen Bani tersebut. Baju kotor bertebaran di atas sofa. Tumpukan kotak makanan cepat saji teronggok dengan begitu sempurnanya di bawah meja bar yang bisa terlihat jelas dari ruang tamu yang juga berfungsi untuk menonton tv. Di karpet yang terbentang di depan sofa persis di depan tv juga ada tiga mangkuk kosong bertumpuk dan di sampingnya berbagai macam kaset PS bertebaran tidak tau tempat. "Buset deh Bani,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN