Tiga hari setelah kejadian itu, nama hakim ketua belum juga disebut-sebut. Pramana geram bukan main. Orang tua itu pandai sekali mengendalikan manusia hingga tak ada satupun yang berani mengadukannya pada hukum. Karena itu, ia berniat untuk mengajak pelaku yang sedang mendekam di penjara bersekutu dengannya. Tapi Pramana tak boleh mendatanginya langsung. Hakim ketua pasti mengetahui pergerakannya. Ia harus menyuruh orang lain. Maka hari ini ia membagi tugas. Ia membayar seseorang untuk mendatangi pelaku p*********n itu dan dirinya sendiri mendesak kejaksaan untuk segera memproses tuntutannya. Karena jika terus dibiarkan, hakim ketua akan terus bertindak. Membahayakan banyak orang. Pramana tahu, nyawanya juga sedang terancam. Bisa saja saat ini moncong senjata salah satu kaki tangan hakim