Hari ketiga sejak Bambang ditahan, Nera memutuskan untuk kembali ke kenyataan. Menjalani hari-harinya seperti biasa seolah tak terjadi apa-apa. Namun, ia tetap memilih untuk tidak mengaktifkan akun media sosialnya. Cukup hanya w******p dan email saja.
Hari ini Nera membuat janji dengan Izza untuk bertemu dokter Anita. Ia sudah menghubungi dokter Anita sejak semalam, namun masih belum ada jawaban. Akhirnya ia memutuskan untuk menunggu balasan sembari menyelesaikan revisi laporan evaluasi di kampus saja.
Sebenarnya, Nera takut untuk datang ke kampus. Ia tak bisa membayangkan bagaimana jika ia bertemu dengan teman-teman yang mengetahui fakta tentang ayahnya. Tapi, bukankah hidup tetap harus berjalan meski berat dan lambat? Maka ia memutuskan untuk mengabaikan ketakutannya. Nera juga penasar
