“Kita mau kemana sih, Mas?” “Mau ke suatu tempat.” “Iya, maksud Hani itu tujuannya kemana gitu?” “Rahasia.” “Eh, kok gitu? Mau kemana sih, Mas?” rengeknya lagi, saat aku tak kunjung memberinya jawaban. Sekarang aku dan Hani, sedang berada dalam perjalanan menuju ke rumah orang yang akan aku kenalkan padanya. Tadi dia memberi kabar jika sudah kembali ke cafe, karena aku telat menjemput ke tempat acara yang sedang menggunakan jasa cafenya. Tadi siang setelah aku gym, Galang datang membawa beberapa berkas yang harus segera aku tanda tangani. Karena terlalu asik, membicarakan pekerjaan bersama Galang. Aku sampai melupakan, jika harus menjemput Hani. Untung saja, Hani bukan tipe perempuan yang manja. Jadi saat aku datang, lalu meminta maaf dia hanya tertawa. Melihat ku datang, dalam kea