“Jadi kamu menyesal, ditakdirkan bertemu denganku?”
Rion menutup panggilan dengan serapah sang istri yang mengusik hatinya. Dirinya punya keterbatasan yang tak bisa melakukan apa pun secara adil. Bahkan meskipun berlaku adil, selalu ada iri sebab keduanya sama-sama memerlukannya.
"Gimana caranya supaya kamu percaya kalau aku cuma cinta sama kamu, Bella?"
Bella yang tak memahami perasaan Rion pada Naina, dan Rion yang juga menyadari tak bisa menempatkan kasih yang seharusnya antara dia dan Naina, adiknya yang sekarang sudah menjadi istrinya. Hanya keikhlasan yang dibutuhkan untuk memahami kondisi ini.
Seharian bahkan Rion tak ingin pulang, menginap di hotel sembari menunggu kabar dari pihak kepolisian. Ingin mengesampingkan kemarahan Bella lebih dahulu dan berkonsentrasi untuk penyelama
