“Kamu semalam tidur di mana?” Naina belum menyahut, masih asik memasak nasi goreng untuk disajikan pada Rion. Ini hari pertama Rion kembali bekerja di kantor advertising-nya. “Nai! Mama tanya, ih!” gerutu Ranti, penasaran melihat putrinya hanya tersenyum genit. “Kalian tidur sekamar?” Naina mengangguk, lalu memindahkan nasi goreng yang sudah matang ke dalam wadah untuk disajikan bersama teh dan menu lainnya. “Jadi kalian udah-” Naina dengan cepat menyilang tangannya di d**a, menepis pikiran ibundanya saat ini. “Nggak seperti yang Mama pikirkan. Cuma main dikit, kok. Nggak sampai ke intinya. Tidur sebelahan juga nggak ngapa-ngapain,” ujar Naina, cuek. Tawa Naina terdengar lagi, menepuk dahinya, heran. “Bang Rion segitunya, ya! Padahal dianya udah di ujung tanduk, melayang kayak di s