Hanum tak fokus mengerjakan pekerjaannya. Ia beberapa kali ditegur atasannya. Hanum hanya bisa minta maaf dan mengatakan kalau ia sedang memikirkan ibu mertuanya yang sedang masuk rumah sakit. Bahran tentu saja tidak datang ke kantor karena ia harus menemani ibunya di rumah sakit. Hanum membiarkan dirinya di bentak bentak sang atasan yang merupakan bawahan Bahran. Jika Hanum mengatakan kalau ia adalah istri sang CEO pasti manajer yang menjadi atasan Hanum akan gigit jari telah memarahi Hanum tapi Hanum tak mau memakai statusnya sebagai istri Bahran untuk membalas hukuman yang tak pantas dari Handi sang manajer produksi. Ia disuruh membersihkan toilet karyawan. Menjelang sore Bahran datang ke kantor. Hanum tengah melepas lelah di kubikelnya. Ketika Bahran melintasi kubikel Hanum, ia mel