Bahran duduk dengan gelisah di mejanya. Ia terus mendapatkan pesan berantai yang disertai foto foto dimana ada pertemuan rahasia antara Hanum dan beberapa orang Artnya di sebuah restoran. Yang paling membuatnya terkejut adalah rekaman pengakuan Art yang mengatakan kalau Hanum memang menginginkan ibu mertuanya celaka. " Hanum menukar obat obatan milik ibumu sayang " suara Cintia semakin membuatnya bingung. Apa mungkin perempuan polos yang tengah mengandung benihnya telah berbuat curang demi harta atau balas dendam. ada rekaman yang memperlihatkan kalau obat yang di konsumsi Denisa berbeda dengan resep dokter. Bahran pulang dengan wajah kusut. Hanum menyambutnya dengan wajah cerah. Ia membuatkan suaminya segelas teh hangat seperti kesukaan suaminya. " Kenapa kak ? apa banyak masalah di