Kenangan tak terlupa

1237 Kata

Semua memandang Hanum terutama Bahran tatapannya tak terlepas memandang mata Hanum, ada rasa marah dan rasa rindu bercampur baur. Tapi ia tak mau gegabah menilai apa yang ia lihat kemarin. Ia harus cari tahu betul apa Hanum dan Bagas punya hubungan asamara bagaimanapun Hanum masih istri sahnya. Hanum mulai gugup. Konsep design produk meja kerja itu ia kerjakan saat masih menjadi mahasiswa magang. Saat tak ada yang menyuruhnya memfoto kopi atau membuatkan kopi untuk karyawan Bahran maka ia akan melukis sosok Bahran yang sedang serius bekerja. " Ayo kak, Jangan sampai kita dituduh plagiat " bisik Widia. Hanum tertunduk sebentar. Hanum maju ke depan, ia mengeluarkan flash disk dari saku celana dan memasangnya di laptop yang tersambung ke proyektor. Ia memperlihatkan sebuah foto yang ia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN