Bab 46. Jangan Pergi

1554 Kata

Hari itu, Viona akhirnya dijenguk oleh Chilla yang sudah libur kuliah. Karena kondisi Regan sudah membaik, ia sudah diperbolehkan untuk pulang dan tidak menjadi pasien lagi. Seperti yang dikatakan Viona sebelumnya, Viona meminta Regan untuk pulang dan melihat Asri di rumah. "Viona aman sama saya, Pak, tenang aja," ujar Chilla. Regan mengangguk. Ia agak resah meninggalkan Viona, tetapi ia juga sangat merindukan Asri. "Ya, saya titip Viona bentar. Nanti malam, saya ke sini lagi." "Ya, kalau Bapak belum ke sini, saya nggak akan pulang," ujar Chilla nyengir. Viona meraih tangan Regan dan membelai punggung tangan itu dengan ibu jarinya. "Nanti kalau ke sini bawain martabak spesial yang telurnya tiga, ya. Aku pengen." "Oke. Kamu mau apa lagi?" "Ehm ... mungkin nasi goreng buatan Om," jawa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN