Beberapa saat yang lalu, Regan berlarian setelah ia keluar dari mobil. Ia langsung mencari di mana kamar Asri dan menjumpai Ida di luar ruangan. "Istri saya?" tanyanya terengah. "Di dalam, Tuan. Nyonya udah sadar, tadi minta pulang. Tapi dokter bilang Nyonya harus dirawat," kata Ida menjelaskan. Regan mengangguk. "Kata kamu tadi paman Viona ke rumah. Apa yang ... terjadi?" "Saya kurang tahu apa yang mereka berdua bicarakan, Tuan. Tapi tampaknya itu nggak baik dan menyangkut Nona Viona. Pria itu datang membawa beberapa foto dan ... sepertinya itu mengejutkan Nyonya," ujar Ida. Regan mengepalkan tangannya. Ia mengira Beni akan selamanya tutup mulut. Namun, ia juga tahu Beni adalah pria licik yang bisa menjadi ancaman baginya dan Viona. "Bibi pulang aja, biar saya yang temani Asri," kat