Regan meyakinkan dirinya bahwa Asri akan baik-baik saja. Ia menitipkan Asri pada kedua orang tuanya dan yah ... walaupun ia menerima umpatan dari ayah Asri, tetapi ia yakin mereka akan menjaga Asri dengan baik. Ia akan ke rumah sakit lagi besok pagi-pagi sekali.
Regan memarkir mobilnya di halaman. Hari sudah malam dan ia bergegas masuk ke rumah.
"Selamat malam, Tuan," sapa Ida dan satu pelayan lainnya.
"Ya, malam. Viona di atas? Apa dia udah makan malam?" tanya Regan.
"Ehm ... Nona Viona nggak turun lagi sejak pulang tadi. Dan mungkin udah makan di luar. Kami nggak tahu," jawab Ida.
Regan membuang napas panjang. "Kalian ini! Viona juga istri saya, tolong perlakukan dia sebagaimana mestinya di rumah ini. Tolong perhatikan Viona juga. Kalau dia nggak mau makan di lantai satu, antarkan
