Regan berlari melewati koridor rumah sakit dan berhenti di depan meja perawat. Ia bertanya di mana kamar Asri lalu segera menuju ke sana. Napasnya terengah, tetapi ia tak peduli. Ia harus segera melihat keadaan Asri saat ini. Ketika ia membelok di koridor terakhir, ia melihat Viona sedang duduk di kursi tunggu. Begitu mereka bertemu tatap Viona langsung berdiri. "Om ...." "Apa yang kamu lakukan? Kenapa Asri bisa pingsan?" tanya Regan. Viona mengerutkan keningnya. "Aku nggak ...." "Kamu ajak Asri keluar rumah?" Regan menatap Viona penuh amarah. "Aku udah bilang, Asri nggak boleh pergi-pergi. Apa kamu ngajakin dia keluar dan dia pingsan?" "Nggak ... aku ...." "Keluarga Bu Asri?" Seorang perawat menginterupsi obrolan mereka berdua. "Saya suaminya, gimana istri saya?" tanya Regan cepat