Tak lama kemudian pintu ruangan kerja Irna dibuka dari luar, seseorang masuk ke dalam. Irna mengangkat wajahnya dan dia melihat Rian masuk ke dalam. Pria itu mengenakan baju medis. Melihat baju yang membalut tubuh pria di depannya, Irna langsung bertanya.
“Kamu baru keluar dari ruangan operasi?” Tanyanya seraya menatap penampilan Rian dari ujung kepala sampai ujung kaki.
Rian mengukir senyum pada bibirnya lalu melepaskan masker dari wajahnya, pria berkacamata itu berjalan setengah memutar meja kerjanya berikutnya membungkuk di belakang punggung Irna seraya memeluk leher Irna dari belakang punggungnya.
“Ya, aku tadi bersama Kania, aku membantunya melakukan operasi sekalian bertanya tentangmu pada putri kita. Aku sudah bilang padamu untuk tidak khawatir lagi. Aku pasti akan berusaha en
