Fredian mengantarkan Irna ke rumah sakit, keduanya tinggal di dalam mobil dalam perjalanan menuju ke sana. “Kamu nanti pulang jam berapa?” Tanya pria itu padanya seraya menatap jalan di depan sana. Dia ingin menjemput Irna ketika pekerjaannya sudah selesai. “Hem.. kamu ingin menjemputku?” Tanya Irna sambil menyandarkan kepalanya pada bahu Fredian. “Ya, aku ingin menjemputmu. Kenapa? Apa kamu keberatan?” Pria itu menoleh menatap wajah Irna di sebelahnya. Dia berharap Irna setuju dengan keinginannya itu. “Bukannya kamu sibuk?” Tanya Irna dengan suara lirih tanpa mengangkat kepalanya dari atas bahu Fredian. “Aku tidak sibuk sama sekali.” Sahut pria itu padanya. Irna memilih diam, dia tidak menyahut sampai keduanya tiba di rumah sakit. Dia melambaikan tangannya melepas kepergian Fredian