Lauren menghela nafas saat melihat banyaknya wartawan yang berada di depan gedung dimana sebuah pesta topeng diadakan. Ia bukan seorang artis, selebriti, penyanyi, atau sejenisnya. Tapi kenapa rasanya ia sering berurusan dengan kamera? Ia pun keluar dari mobil begitu seorang petugas valet membukakan pintu mobil untuknya. Dan sesuai dugaannya, para wartawan itu langsung memanggil namanya dan kilatan blitz kamera langsung menyerangnya dengan brutal. Mengabaikan para wartawan yang memanggil namanya, Lauren meneruskan langkahnya memasuki gedung seraya memasang senyumnya. Ia lalu memberikan undangannya pada penjaga pintu sebelum ia dipersilakan masuk. Setelah masuk ke dalam ruangan tersebut, Lauren menatap sekelilingnya yang dipenuhi oleh para pebisnis, selebriti, maupun desainer se