Bintang menghentikan mobilnya tepat di sebelah seseorang yang tengah menunggu kedatangannya. Pintu di sisi penumpang terbuka dan Arash melangkah masuk ke dalam dengan tangan memegangi kepala.
Pusing mendera setelah beberapa gelas alkohol masuk ke dalam tubuhnya.
"Gue nggak nyangka lo bisa balik ke tempat kayak gini lagi seorang diri, Rash!" kata Bintang saat pintu penumpang telah tertutup rapat.
Arash tak menjawab, ia menyenderkan punggungnya, sebelum berkata, "Lebih baik lo cepetan cabut dari sini, rasanya otak gue udah mau pecah sekarang."
Bintang melirik sekilas sebelum melanjutkan perjalanan mereka untuk pulang ke rumahnya. Bintang belum pernah membawa orang mabuk pulang ke rumah selama ini. Arash yang pertama dan semoga yang terakhir kali baginya.
Karena, Bintang tidak tahu bagai
