Rido tertawa mengejek mendengar apa yang dikatakan Rayen padanya, “Bagaimana kau akan menjaganya, jika dulu saja kau meninggalkannya begitu saja?” “Itu adalah kesalahanku yang sangat fatal, dan sekarang aku akan membuat Irina kembali padaku. Jadi dengan pertimbangan nyawanya, setuju atau tidak kau harus merelakan Irina untuk kembali padaku.” Rido tertawa terbahak mendengar apa yang dikatakan Rayen. Rayen yang melihatnya menutup mata menahan amarah karena ia menyadari kesalahan yang dulu ia perbuat pada Irina dan luka yang sudah ia berikan pada Irina. “Berhentilah berkhayal, aku lelah menertawakannya.” Ejek Rido dan membuat Rayen semakin menggertakkan giginya geram. “Aku tidak sedang berkhayal dan aku tidak main-main dengan ucapanku.” Geram Rayen. Rido mendengus keras, “Kau benar-benar