Sebelum Irina dan Rido pergi, Rayen menarik tangan Irina lembut, “Sampai nanti Sweety,” Rayen melemparkan senyumnya pada Irina, “Dan terimakasih Rido, atau harus kupanggil Ridder?!” Ungkap Rayen dan membuat Rido dan Irina seketika terdiam mematung. “Tahu darimana kamu nama asli Rido?” Irina terheran mendengar Rayen memanggil nama asli Rido yang hanya ia dan ibu Rido yang tahu dan kini tinggal di Medan kota kelahirannya. Rayen mengalihkan pandangannya pada Irina dan tersenyum lembut, “Hanya seorang teman.” Rayen mengedipkan sebelah matanya pada Irina. Rido kemudian menarik tangan Irina cepat sebelum hal yang tidak ia inginkan terjadi dan membuat semuanya kacau hingga menghancurkan semua yang sudah ia pertahankan selama ini. Rido susah payah bangun dari keterpurukannya melawan keluarganya