Bab 32

1081 Kata

Melihat Rayen yang sudah pergi bersama mobilnya, Rido menghadap Irina yang sudah pergi masuk kedalam rumahnya dan meninggalkan dirinya yang measih diliputi kemarahan. Rido ikut masuk kedalam rumah Irina setelah Irina membuka kunci pintu rumahnya. “Bisa kamu jelaskan kenapa kamu mengabaikan panggilanku?” “Do, aku bener-bener capek. Bisakah kita bicara besok saja?!” “Aku mau kita bicara sekarang Honey!” Irina menghela nafasnya panjang dengan keinginan sahabatnya yang satu ini. Rido memang tidak berbeda dengan Rayen yang memiliki watak yang keras kepala, Irina tidak heran dengannya, “Ok.” Irina kemudian menaruh tas kecilnya di meja rias dan duduk bersila diatas kasurnya dengan wajah lelah. Rido yang melihatnya sebenarnya tidak tega dengan Irina yang sangat tampak kelelahan, namun ia juga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN