Denting suara lift terdengar lagi. “Rey!” teriakan gadis manja itu terdengar melengking mengisi seisi ruangan dan lift yang ada di gedung ini. Lift kini terbuka dan memunculkan gadis yang semenjak tadi mencoba bermanja pada Rayen dan juga dua orang lainnya yang saling bergenggaman dengan wajah terkejut. Irina dan Rayen masih belum sadar akan apa yang terjadi pada mereka, dan mereka masih belum sadar ada sepasang mata yang melebarkan pupil matanya tidak suka dengan adegan tidak pantas yang ada dialam lift. Ia pikir kedua orang ini yang Rayen bilang akan segera pulang, namun apa ini?! Adegan menyakitkan ini lebih dari menyakitkan saat Rayen mengajak wanita pemarah ini pergi dan mengusirnya seakan sudah tidak dibutuhkan meski dalam kenyataannya Rayen memang tidak pernah membutuhkannya. Iri