Tanpa menunggu lama lagi Rayen mengambil ponsel yang ada disaku celananya dan segera menghubungi Rido. Ia tak lagi memusingkan harga dirinya lagi, apalagi ini menyangkut Irina. Saat deringan pertama Rido langsung mengangkat panggilannya dan seketika itu juga melampiaskan kekesalannya pada Rayen. “Aku sudah bilang untuk menjaga Irina, tapi apa ini? kau melanggar janjimu Rayen!” Rido berteriak di seberang telepon dan melampiaskan kekesalannya. Rayen menggertakan gigi-giginya mendengar makian yang diarahkan padanya. Apa manusia ini tidak sadar, dia lah yang membuat Irina berada pada keadaan seperti ini. Batinnya,“Kau yang sudah membuat Irina berada pada keadaan seperti ini, dan sekarang kau menyalahkanku hah?!” balas Rayen tak ingin kalah. “Itu sebabnya aku membiarkan Irina tetap bersamam