Bab 22

976 Kata

Irina masih terkaget dengan sikap manis Rayen barusan. Irina masih mencerna semua sikap Rayen yang tiba-tiba manis sejak kemarin. Irina masih belum mempercayai apa yang dilakukan Rayen padanya. Irina malah merasa sedikit takut sikap manisnya ini adalah sebuah awal dari hal buruk yang mungkin akan terjadi nanti. “Untuk apa semua dokumen ini?” suara Rayen menyadarkan Irina kembalidari lamunannya. Irina mengerjapkan matanya untuk menetralkan kembali perasaannya, “Ini adalah semua berkas pernikahan mbak Tyas. Kamu bilang ini masalah kerjaan kan?” tanya Irina mengingatkan. “Ya, tapi apa harus dibawa semua?” “Aku bawa semua karena aku engga tahu masalah apa yang mengharuskan kita pergi ke Surabaya.” Ungkap Irina yang memang tidak tahu menau permasalahan apa yang membuat Rayen begitu terburu-

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN