Ingatanku terpaut lagi dengan bocah kecil di seberang sana. Hati kecilku berkata jika aku merindukannya. Entah kenapa dan sampai kapan ingatan ini akan terus menempel dikepalaku. Aku mengambil sekotak s**u segar di atas rak disupermarket,aku menelaah nya sebentar. "Keanu pasti senang jika aku memberikan s**u ini" Ah lagi-lagi Keanu yang kufikirkan. Aku segera mengambil s**u yang hanya tersisa satu ini. Namun seseorang menariknya bersamaan denganku. Setelah beberapa saat aku beradu mulut,aku mulai jengah. Aku harus berbicara dengannya. "Maaf pak, anda.... " Aku terpaku melihat siapa orang didepanku, Aku rasa aku mengenalnya. "Astaga... " Aku menarik nafasku dalam. Sungguh aku tak mau terlibat apapun lagi dengan orang ini. "Maaf, saya lebih dulu," Ucapku. "Sepertinya saya yang