Part 32 - Menjenguk Pahlawan
Rasanya baru kemarin kamu menyatakan perasaan padaku. Tapi, sekarang aku bertemu denganmu di sini. Makam, yang jadi jalan akhirmu.
****
Aurelia terbangun saat mendengar suara ribut-ribut di sekitarnya. Aurelia ingat tadi pagi-pagi buta dia mendatangi tempat yang begitu membuatnya sesak. Lalu mereka menemukan sebuah surat yang dan dia jatuh pingsan.
Baru saja Aurelia ingin beranjak keluar, seorang Ardi Wijaya masuk ke dalam kamar tersebut sambil membawa obat beserta air putihnya. Aurelia tahu, obat apa yang di bawa oleh Ardi. Karena obat itu dia konsumsi hampir empat tahun.
Bayangkan saja di benak kalian, kalian harus minum obat dan makan-makanan bergizi. Apakah kalian akan menuruti? Kalau Aurel si tidak akan. Dia tidak mau kehidupannya di atur oleh Dokter.
