Episode 18 : Berita Duka Spontan Laesti berusaha untuk menahan napasnya. Namun tindakan itu tidak membantunya. Alih-alih membuat dirinya lega, akibatnya jantung Laesti malahan bagai hendak meloncat dari tempatnya. “Itu..., itu..! Mengapa suara langkah kakinya begitu berisik? Mengapa seperti ada sekumpulan Orang yang sedang menuju kemari? Gangguan apa lagi itu?” Laesti memutuskan untuk tak melihat apa yang tengah mendekat. Dipejamkannya matanya. “Fahri, cepat mandinya. Tolong Kakak!” desah Laesti lirih. Saat dia merasakan detak jantungnya semakin tak beraturan hingga membuat badannya terasa lemas, dia merasa ada sebuah tangan yang menyentuh pundaknya. “Auuw!” teriak Laesti lantang. “Kak, Kakak! Ada apa?” Itu suara Fahri. Laesti mengembuskan napasnya. Laesti merasa ada sedikit ra