Cermis 3 : Lift Barang Pembawa Petaka (18)

2044 Kata

Episode 18 : Berita Duka Spontan Laesti berusaha untuk menahan napasnya. Namun tindakan itu tidak membantunya. Alih-alih membuat dirinya lega, akibatnya jantung Laesti malahan bagai hendak meloncat dari tempatnya. “Itu..., itu..! Mengapa suara langkah kakinya begitu berisik? Mengapa seperti ada sekumpulan Orang yang sedang menuju kemari? Gangguan apa lagi itu?” Laesti memutuskan untuk tak melihat apa yang tengah mendekat. Dipejamkannya matanya. “Fahri, cepat mandinya. Tolong Kakak!” desah Laesti lirih. Saat dia merasakan detak jantungnya semakin tak beraturan hingga membuat badannya terasa lemas, dia merasa ada sebuah tangan yang menyentuh pundaknya. “Auuw!” teriak Laesti lantang. “Kak, Kakak! Ada apa?” Itu suara Fahri. Laesti mengembuskan napasnya. Laesti merasa ada sedikit ra

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN