Cermis 3 : Lift Barang Pembawa Petaka (17)

1866 Kata

Episode 17 : Hadiah Untuk Kakak Tercinta Laesti bersedekap. Dia menatap dengan tatapan protes pada Sang Adik. Fahri tahu arti tatapan Sang Kakak padanya, demikian pula bahasa tubuh yang dipertontonkan Sang Kakak kepadanya. Oleh karenanya dia berlagak tak melihat. Sebaliknya, dia hanya senyum kecil sembari mulai melancarkan taktiknya. “Kak Laesti buka dulu, boleh, kan? Jadi aku tahu Kak Laesti suka atau nggak.” Kalimat yang diucapkan Fahri serta nada suaranya penuh dengan bujukan lembut. Dia benar-benar ingin membuat hati Sang Kakak meleleh tampaknya, sehingga terlupa dengan niat memprotes dirinya. Dasar sedang beruntung, tindakannya itu lumayan berbuah hasil. Demi menghargai Sang Adik, Laesti bereaksi. Laesti tergerak untuk melirik tas karton di tangan Sang Adik dan memberikan kode

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN