Episode 30 : Ada Yang Terlupakan, Ada Rasa Yang tertinggal (1)
Mata Ahmad menatap nyalang kepada Tony.
Akumulasi dari rasa marahnya yang telah bertumpuk dan demikian menggunung, rasanya sudah siap untuk diledakkan sekarang juga. Dan sepertinya, ledakan kemarahan Ahmad tidak kalah menyeremkan dari erupsi gunung berapi.
Dia merasa kalau ada Orang yang menantangnya untuk beradu garang, ya sekarang ini saatnya yang paling tepat. Dengan senang hati dia akan meladeni Orang tersebut. Istilahnya, bilamana perlu sampai dia dan Orang yang ditantang tersebut sama-sama mati terbunuh berlumuran darah segar.
“Justru itu yang perlu aku ketahui! Itu yang aku mau tahu sekarang! Cepat suruh Orang untuk mengecek tentang ini ke pos Satpam! Aduh! Cepetan, Ton! Kalau saja aku bisa melakukannya sendiri, suda
