Episode 29 : Misteri Yang Tak Pernah Dapat Terselami Sekonyong-konyong, raut wajah Laesti dalam keadaan yang tampak teramat menderita serta seperti sudah putus harapan, melintas di pikiran Ahmad. Ahmad bagai melihat Laesti sudah tak peduli lagi akan suasana di sekelilingnya. Laesti juga tak memedulikan Nanang yang terus berdiri di sampingnya, mendampingi dirinya dengan setia. Sorot mata Gadis itu tampak kosong. Sekan-akan, rasa cinta yang teramat dalam dari Nanang, tidak sanggup untuk memulihkan luka hatinya, tidak ada artinya sama sekali untuk membantunya bangkit dari keterpurukan. Ya ampun, Laesti. Apa yang terjadi? Aku nggak tega melihat kamu sehancur itu! Bahkan rasanya lebih berat ketimbang saat aku kehilangan Dik Aliyah dan Calon Anakku. Laesti, bilang ke aku apa yang bisa aku l