Episode 28 : Sebuah Transisi? Lain yang diharap, lain pula yang kemudian dihadapi oleh Ahmad. Selagi dua buah percakapan memenuhi kepalamya, Dia merasakan tubuhnya sendiri mendadak terasa kaku. Jangankan untuk berlari mengejar Fahri, untuk digerakkan saja rasanya demikian sulit. Dia merasa tak berdaya. Lantas yang terjadi setelahnya adalah serangkaian ulangan dari apa yang telah dialaminya semenjak beberapa waktu lalu, tepatnya setelah keadaan Super Market bebas Pengunjung. Potongan-potongan peristiwa pemakaman yang tadi diperlihatkan kepadanya, silih berganti mengusiknya, beserta dengan angka 666 yang sekarang ini bagai berada sejarak puluhan senti saja dari pandangan matanya. Angka itu bagai berayun-ayun secara konstan di penglihatannya. Gangguan tidak berhenti sampai di sana. Lalu