Sementara itu di tempat lain, Astrid sedang menatap kuku-kuku panjangnya yang baru saja selesai di-manicure. Ia tersenyum puas lalu memainkan jari-jarinya. "Cantik banget, ibu hamil harus selalu tampil cantik," ujarnya dengan nada penuh kebanggaan. Ia berdiri dari kursinya lalu berjalan ke kasir. Setelah menyerahkan kartunya pada kasir ia menatap ke luar salon langganannya itu. Ada sebuah butik besar di seberang jalan. Astrid tak hanya ingin terlihat cantik, hasratnya untuk berbelanja juga meningkat sejak ia hamil. Ia menerima kembali kartunya dengan senang hati. Karena ia hamil, Haris sangat memanjakan dirinya. Ia diperbolehkan berbelanja lebih dari biasanya dan ia tentu saja memanfaatkan semua perhatian suaminya itu. "Lebih baik aku belanja baju baru, pasti bentar lagi baju-baju aku