"Ini tidak benar Re! Aku tidak terima kalau kak Alno benar-benar akan menikah dengan perempuan tidak tau malu itu!" Nerella memutar bola matanya jengah. Kakaknya itu sama sekali tidak bisa diam sedari tadi. Saat ini mereka sedang berjalan di salah satu mall bilangan jakarta dengan Aruna yang bersungut-sungut setiap jalannya. Nere jadi menyesal mengajak Aruna. Lebih baik tadi ia mengajak Ghea. Niatnya mau senang-senang malah harus mendengar sumpah serapah kakaknya. "Kau ini mendengar ku tidak Re?!" Nerella melirik sekilas kakaknya. "Iya aku mendengarmu kak. Sudahlah, tidak usah difikirkan. Lagi pula terserah kak Alno. Ini pilihannya. Kita tidak bisa memaksanya untuk menentukan pilihannya. Terlebih pilihan ini berpengaruh besar bagi kehidupannya yang akan datang. Seharusnya kau senang