Allura terbatuk mendengar ucapan Raefalno. Wanita itu buru-buru menenggak air yang berada tepat didepannya. Apa ia tidak salah dengar tadi? Raefalno mengatakan apa? Akan menikahinya? Yang benar saja?! Perdebatan dalam keluarga ini sudah benar-benar menyimpang dari ekspetasinya yang berlebih. Lebih baik ia pergi menghilangkan diri dari pada harus mendengar perdebatan gila yang mengatas namakan dirinya. "Maaf semuanya. Sepertinya perdebatan ini sudah terlalu jauh. Tante, Om maaf saya permisi. Terimakasih untuk makan malamnya. Senang bisa mengenal anda berdua," ucapan Allura yang tiba-tiba itu membuat semua pandang mengarah padanya. Tanpa perduli oleh pandang-pandang itu, Allura segera berdiri. Dan tanpa berpikir dua kali wanita itu segera berjalan keluar meninggalkan suara Sybil dan Alno