Raefalno berjalan cepat meninggalkan Allura yang hanya termenung diam. Laki-laki itu mengusap wajahnya kasar. Jantungnya sampai saat ini bahkan masih berdetak diatas normal. Sial! Apa Allura sengaja melakukan itu?! Mantan istrinya itu begitu bodoh. Bagaimana bisa wanita itu membahayakan nyawanya sendiri seperti itu?! Jika saat itu ia tidak disana, bagaimana nasib Allura nanti? Raefalno menarik napas panjang. Ia masih benar-benar khawatir dengan keadaan Allura. Rasanya ia ingin kembali dan menarik Allura untuk berjalan bersamanya. Tapi, ia tidak bisa. Entah sejak kapan hal itu menjadi hal yang sulit Alno lakukan. Saat ini yang bisa ia lakukan hanyalah berdoa, berharap wanita yang masih dicintainya itu baik-baik saja. *** Allura baru saja menutup pintu kamar saat mendengar suara muntaha