33# Keputusan Besar

1639 Kata

Sybil menjatuhkan tubuhnya disofa. Wanita itu mulai menutup matanya sembari menyandarkan tubuhnya ke punggung sofa. "Apa Tuan Geza sudah gila?! Dia mengatakan semua itu seakan Azura adalah patung yang tidak memiliki hati. Tega sekali," cerocos Aruna sesaat setelah ia mendudukan dirinya disamping ibunya. Ia benar-benar kesal sekarang. Ia tak bisa mebayangkan bagaimana perasaan Azura saat ini. Perempuan itu pasti sangat terpukul. Memang si, ia tak begitu menyukai Azura. Sebab perempuan itu sudah membuat kakaknya terpuruk kehilangan Allura. Tapi ucapan Geza tadi benar-benar sangat menyakitkan untuk di dengar.  "Mama juga sepemikiran denganmu. Pasti sangat menyakitkan bagi Azura mengetahui bahwa ia bukan anak kandung dari keluarga Eleanor." "Apa?" Satu kata itu membuat kedua perempuan yan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN