Setelah mengetahui kehamilan Nara, Arion benar-benar bersikap semakin protektif pada istrinya itu. Selama di ruang perawatan kelas VIP, Nara benar-benar tidak diizinkan untuk melakukan hal apapun sendirian. Dimulai dari mengambil minum, hingga ke kamar mandi pun, Nara harus menggunakan kursi roda, sebelum dokter spesialist kandungan datang untuk memeriksa keadaan istrinya itu. Nara yang merasa terganggu dengan hal-hal yang dilakukan Arion, hanya bisa merengut dan mendelik pada suaminya itu, seperti saat ini. Wanita itu kini tengah duduk di atas closet dan mendongakkan kepalanya ke atas, menatap suaminya yang tengah berdiri seraya menggenggam tangan Nara. “Udah keluar?” tanya Arion tiba-tiba. Nara menggelengkan kepalanya. “Masuk lagi ke dalem!” sahutnya dengan ketus. “Kenapa?” tanya