Hujan yang cukup lebat kembali membasahi jalanan kota pagi ini, ditambah suara petir silih bersahutan dan awan yang sangat gelap. Setelah pertarungan panasnya semalam, Arion nampaknya menggeliat di atas tempat tidur, sedangkan Nara sudah terbangun sejak pukul lima pagi karena mengalami morning sickness. Wanita itu kini duduk di ruang tengah, menonton acara kartun pagi di televisi sembari menikmati segelas teh hangat untuk mengurangi rasa mualnya. Suara petir yang cukup keras kembali menggelegar, membuat Nara seketika terkejut dan segera menaruh gelas teh hangatnya di atas meja. Tepat saat wanita itu akan bangkit dari posisinya, satu pelukan hangat dari belakang tiba-tiba menghentikannya. Nara menoleh ke belakang, dan mendapati suaminya tengah membenamkan wajah di lekuk leher wanita itu.