Rasa Khawatir dan Kontraksi ~~

1521 Kata

Wanita dengan perut besar itu melirik jam yang melingkar di tangannya, sudah menunjukkan pukul sebelas siang. Nara menyentuhkan jari telunjuknya pada sensor sidik jari untuk membuka kunci pintu apartemen, lalu berjalan masukke dalam apartemen dan melangkahkan kakinya menuju kamar. Ia rebahkan tubuhnya di atas tempat tidur lalu mengambil meraih ponsel miliknya yang sejak tadi ia taruh di atas nakas. Dahinya seketika berkerut, saat ia melihat lima puluh delapan panggilan tak terjawab terpampang dalam layar ponselnya. Nara segera membuka riwayat panggilan, dan melihat satu per satu nomor yang telah menghubunginya, salah satunya adalah Niki. Nara mencoba menghubungi kembali nomor Niki, tetapi belum sempat panggilan terhubung, satu panggilan dari salah satu nomor tak dikenal, kembali masuk.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN