Suara tangisan bayi yang sangat nyaring dalam ruang tindakan persalinan, mengantar rasa haru dan bahagia dari sepasang orang tua baru yang kini sedang saling berpegangan tangan. Air mata Nara begitu saja berjatuhan di atas wajahnya, bersatu dengan bulir keringat yang keluar dari pori-pori kulitnya, ketika mendengar tangisan pertama dari bayi yang selama sembilan bulan ini berada dalam kandungannya. Begitu juga dengan Arion, yang kini tengah mencium kening istrinya, dengan tetesan air mata yang terus berjatuhan di atas wajah tampan yang memiliki beberapa luka goresan. Pria itu tak henti-hentinya mengucap kata syukur, sembari melingkarkan tangannya pada leher Nara, lalu mengusap kepala bagian belakang wanita itu. Dengan napas terengah-engah, Nara yang awalnya setengah bersandar kini memb