Bab 25

1247 Kata

Ada   pepatah  lama  berbunyi  'sebaik  apa pun kita menyimpan rahasia, suatu saat nanti pasti akan ketahuan juga' dan pepatah lama itu akhirnya kejadian juga. Sebaik-baiknya aku menyimpan rahasia tentang pernikahanku yang semakin hambar, akhirnya rahasia itu terkuak juga dan sialnya kenapa harus Wida? Mertua rese dan nyebelin itu?   Bermula tadi pagi, kesehatanku tiba-tiba memburuk. Flu dan demam membuatku malas melakukan kegiatan dan lebih memilih tidur-tiduran di depan TV untuk menikmati FTV di Indosiar yang entah sejak kapan menjadi candu baruku. Lagipula Rabian dan ayah sudah dua hari ini ke Bali dan baru akan pulang nanti malam.   "Masih demam?" tanya Wida yang kebetulan tidak ikut ayah ke Bali dan memilih menemaniku di rumah.   Aku mengangguk dan beberapa kali menyeka hidung

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN