42. Tetra tidak setuju karena semua pasukan yang kami miliki hanya sedikit. Entah mengapa dia ingin berperang sendiri melawan mereka. Tentunya dengan bantuan dari kami. Hanya saja dia tidak ingin ada rencana-rencana berperang yang malah akan membuatnya kebingungan. Aku hanya manut saja. Usai membahas perihal pisang, aku meminta tolong pada monyet-monyet untuk mencarikanku pisang sebanyak-banyaknya untuk bekal berperang. Sanchez juga sudah menyiapkan semua peralatan kesehatan dan persenjataan. “Kakak?” Tiba-tiba kami dikejutkan dengan suara yang tidak asing. Aku dan Sanchez menoleh ke halaman depan. Ansel datang menemui kami. Sanchez sempat curiga kalau semua ini hanya akal-akalannya Mikhael. Aku mencoba mengetesnya dan semua jelas kalau dia benar-benar Ansel. Aku persilakan dia masuk d