Aku dan semua mendekatinya. Kami berterima kasih. Berkat dia kami berhasil merebut kembai bumi pertiwi. Kami bersorak bahagia. Dengan bahagia aku mempersilakan semua untuk menikmati istana negara ini. “Panggil saudara-saudara kita yang masih ada di dalam kota bawah tanah.” Aku meminta Asep dan yang lainnya untuk memanggil orang-orang yang masih tertinggal di kota bawah tanah. Kemenangan ini kami sambut dengan suka cita. Tetra menggendongku dan menari-nari. Monyet-monyet tadi kelelahan. Mereka memilih memakan pisang-pisang dan buah-buahan ketimbang menari-nari atau bersorak-sorak tidak jelas. Malah ada yang berebut makanan. Mereka berlomba banyak-banyakan mengumpulkan buah-buahan. Aku menghentikan mereka dan menyarankan mereka agar mengunjungi halaman belakang istana. Di sana ada banyak