Mereka bertiga berada dalam mobil Rayhan sekarang, di mana Haris yang duduk di kursi pengemudi, menyetirnya. Hening. Tak ada konversasi sama sekali. Tak berapa lama kemudian, mobil sampai juga. Mereka turun, dan berjalan dengan masih tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Memakai pakaian dengan nuansa hitam, membuat suasana duka makin terasa kental sekali. Lenita memimpin di depan seraya sedikit melamun, teringat semua kenangan tentang ibunya. Sedang Haris benar-benar tak mengeluarkan sepatah kata pun sejak mereka berangkat, pikirannya sangat kalut. Rayhan pun yang awalnya hanya berniat ikut-ikutan saja, tidak serius ingin mengunjungi makam ibu Leni, kini bisa merasakan hawa kesedihan ini, membuatnya ikut merasa sedih. Leni menaruh buket bunga di atas makam yang ditumbuhi rumput dengan r