BAB 9
Kini mereka berdua duduk berhadapan di sebuah kafe yang memiliki suasana warna pastel, kesukaan Lenita. Rayhan tadi akhirnya berhasil memberanikan diri untuk minta bertemu dengan Lenita, menyampaikan rasa terimakasihnya karena sudah dibantu kemarin. Rayhan menyelesaikan pekerjaan dengan tenaga dimaksimalkan tadi, agar bisa pulang lebih awal, dan berakhirlah dia duduk di sini sekarang.
“Terimakasih ya untuk yang kemarin,” buka Rayhan setelah minuman mereka diantar barusan. Leni yang menyeruput minumannya, buru-buru ditelannya dan mengangguk pada Rayhan dengan air muka yang ramah, diam-diam membuat Rayhan merasa lega, karena perilaku Leni barusan menandakan bahwa suasana hatinya sudah baik-baik saja, Rayhan bisa merasa lebih santai sekarang.
